Saya dan Hakim ngobrol mengenai pergudegan. Ada cerita apa antara gudeg, raja dan Jogja? Kami akan membawa kalian mengarungi kisah menarik bersama gudeg.
Simak di sini
https://open.spotify.com/episode/5KC3YebmUnGF6speq9XI0o
Saya dan Hakim ngobrol mengenai pergudegan. Ada cerita apa antara gudeg, raja dan Jogja? Kami akan membawa kalian mengarungi kisah menarik bersama gudeg.
Simak di sini
https://open.spotify.com/episode/5KC3YebmUnGF6speq9XI0o
Hoi Bolo Ngelihan? Suka makan nasi padang? Pasti tau dong jenderal dari makanan-makanan itu? Ya' itulah Rendang.
Dalam World’s 50 Best Foods: Reader’s Choice oleh CNN Travel, rendang beberapa kali dinobatkan menjadi panganan paling enak. Bahkan dia disebut sebagai “World’s Most Delicious Food” mengalahkan Susi, Ramen atau Tomyam.
Hal apa yang unik dari Rendang? Gimana asal-usulnya? Dengerin obrolan Saya ini...
https://open.spotify.com/episode/4XU0fUf67wnw2ZaIndQ6Vt
Semua itu adalah soal berproses. Perjalan dan pengalaman-lah yang menuntun cara kita memandang sesuatu. Disadari atau tidak, merekalah yang menentukan pilihan dan cita rasa kita.
Ketika saya pulang ke Magelang atau ke Jogja, pasti akan menyempatkan makan di warung makan favorit. Rasanya kangen aja dengan makanan sewaktu SMP-SMA dan kuliah. Sebab di Jakarta, saya fakir makanan enak-enak sih.
Misalnya, makan soto Pak No (ini yang di Magelang ya, bukan yang di Jogja), nasi goreng, sego godog, dan mie ayam Pak Sugeng di dekat rumah. Atau kalau pas ke Jogja, menyempatkan makan bakmi, penyetan, soto dan lain-lain.
Tapi terkadang, ketika saya kembali untuk menyantap kuliner tersebut, ada yang selalu berbeda. Ini adalah soal rasa.
Kok rasanya tetiba berubah ya. Gak seenak dulu. Misalnya makan ayam geprek di Mas Kobis, dulu makan “cabai 20” aja dengan micin-garam-bawangnya yang beradu-padu memunculkan selera makan dan sensasi rasa yang tak terlupakan. Kini waktu kembali ke sana kok jadi hambar. Juga dengan SS dan beberapa persotoan yang lain.
Ada rasa yang hilang….