Minggu, 26 April 2020

Time Like These

Judul tulisan refleksi ini saya ambil dari sebuah judul lagu milik Foo Fighters, group band idola saya. Beberapa minggu lalu ketika saya sedang mengerjakan pekerjaan kantor dengan iringan lagu tersebut, saya sempat terdiam beberapa saat. Ada sebuah bait yang sangat menyentuh:
It's times like these you learn to live again
It's times like these you give and give again
It's times like these you learn to love again
It's times like these time and time again
Rasanya ratusan kali saya mendengar lagu tersebut. Tetapi baru kali ini lagu tersebut bermakna lebih dalam untuk konteks saya dan kekinian. Lirik itu seperti hidup dan meniupkan kata-kata nasihat yang langsung mengena di hati.

Ya, sudah saatnya pada masa hidup yang tak menentu ini, kita belajar banyak lagi. Belajar banyak lagi tentang arti kehidupan, cinta dan berbagi. Melalui kesendirian kita di rumah, tanpa banyak keluarga dan teman, mari sedikit refleksi apa yang telah kita lakukan untuk orang-orang sekitar dan masyarakat. Jika ada tidaknya kita sama saja bagi orang lain, artinya kita adalah sampah yang berada diantara lautan manusia. Seperti itulah pilihan hidup kita?

Kita juga musti belajar pada masa sulit ini tentang arti memberi. Mungkin saat ini adalah ujian yang sebenar-benarnya pada kita. Saat kita juga mungkin sedang dihadapkan situasi pendapatan yang sedang 'tidak sehat', saat ini juga kita diminta untuk memberi dan berbagi lebih dari biasanya. Di piring makan kita, ada mereka yang baru saja kena PHK dan tidak bisa makan. Tak perlu kuatir jika kita besuk juga akan menjadi bagian dari mereka, ingat bahwa Tuhan akan selalu menjamin kita. Sedikit rasa takut besuk tak bisa makan saja adalah bagian dari menghina Tuhan bukan?

Pada masa semua yang berjarak kecuali hal yang bersifat virtual ini, kita juga belajar untuk mencintai lebih. Ruang-ruang sendiri selalu jadi teman setia. Justru pada saat ini, mustinya kita juga belajar mencintai secara lebih. Cinta pada sesama, cinta pada lingkungan dan Cinta pada Tuhan. Saat inilah waktu yang tepat untuk memurnikan hati kita. Disepuh ulang dengan kesendirian.

Pandemi ini telah memberi banyak pelajaran bagi kita semua. Ambil pembelajarannya dan jangan jadi bagian orang yang merugi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar