‘Pagi itu, orang-orang sudah bergegas untuk ke ladang atau ke pasar terdekat menjual hasil bumi yang mereka panen. Napaksikam di pagi hari sangat indah. Kabut masih turun dari bukit-bukit dan menyapu bentang hutan yang menghampar hijau. Suara burung saling beradu satu sama lain. Anak-anak mulai berangkat sekolah’
Bentang Alam sekitar dusun Napaksikam |
Menyusuri jalan berkelok nan sepi sembari diiringi hujan
dimalam hari membuat saya terkantuk-kantuk. Waktu di jam tangan saya menunjukan
pukul 20.15. Diskusi-diskusi hangat di dalam mobil mulai sepi. Bekal kopi lintong
yang saya bawa dari Dolok Sanggul juga sudah habis. Rasanya ini konspirasi
paling baik untuk rehat sejenak setelah sehari yang melelahkan di Humbang
Hasundutan. Saya sandarkan kursi mobil dan mulai memejamkan mata.