Kau datang menyapaku sejak subuh tadi. Risalah apa yang kau bawakan untuku?
Kau awet sampai sore. Adakah kau jelmaan dari rindu?
Kau bahkan tetap setia meski senja datang.
Seharian itu kau menjelma menjadi dingin. Juga menjadi udara untukku.
Menggelayut dalam relung paru.
Aku jadi tahu, kau ingin terus bersamaku. Menemani minggu ku.
Adakah esuk kau datang lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar